HMR Ajak Masyarakat Beri Nama Museum Batam

Walikota Batam H Muhammad Rudi (HMR) akan memilih nama baru untuk Meseum Batam. Ia akan meminta masukan dari berbagai pihak dalam pemberian nama museum yang berlokasi di bangunan eks Astaka MTQ Nasional 2014 di Dataran Engku Putri tersebut.

“Nanti kita cari, siapa yang berjasa untuk Batam, Provinsi Kepri, kita bikin namanya untuk museum,” kata HMR di Kantor Walikota Batam, Selasa (3/9/2019)

Setelah itu, juga akan dilakukan pembenahan terhadap bangunan museum. Pembenahan dilaksanakan dengan anggaran dari daerah dan pusat. Karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki posting anggaran untuk revitalisasi museum. Selain itu dapat pula diupayakan melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

“Untuk isinya nanti tentang perkembangan Batam. Koleksinya itu nanti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang isi,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan pihaknya akan segera melalukan pembenahan pascaterdaftarnya museum di basis data Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.

“Alhamdulillah sudah terdaftar jadi kita akan segera berbenah. Yang sedikit berat itu adalah penyusunan kajian akademisnya,” kata Ardi.

Adapun koleksi yang akan dipajang di museum ini nantinya adalah sejarah perjalanan Batam. Mulai dari zaman Nong Isa di Kesultanan Riau Lingga, masa masuknya Otorita Batam, dibentuknya pemerintahan administratif, sampai menjadi kota berkembang seperti sekarang. Selain itu juga akan dipamerkan produk kebudayaan melayu masyarakat setempat.

“Juga ada koleksi ratusan keping keramik hasil temuan di laut Sembulang, Galang. Koleksi ini kita dapat dari Kejaksaan dan TNI AL. Beberapa waktu lalu sudah dikurasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Bukittinggi, dan diperkirakan keramik ini dari zaman Dinasti Ming. Ini menarik. Beberapa koleksi di museum mini Bulang juga akan kita coba gabungkan di sini,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Disbudpar mengirimkan berkas pendaftaran museum ke Kemendikbud pada awal Agustus. Dan surat balasan dibuat tertanggal 30 Agustus yang menyatakan museum Batam telah memenuhi syarat pendirian museum. Sehingga resmi terdaftar di basis data museum se-Indonesia dengan nomor 21.71.U.05.200.

Harapannya, museum ini kelak akan menjadi pilihan destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara (wisman). Karena berdasarkan survei Bank Indonesia beberapa waktu lalu, wisman yang datang ke Batam di antaranya ingin melihat museum. ***
_________
Sumber: Media Center Pemko Batam

bimasda

Website Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam

Mungkin Anda juga menyukai

DD